Ilmu hukum merupakan mata pelajaran yang berpusat pada praktek hukum. Ilmu Hukum sendiri mencakup bidang yang luas seperti hak asasi manusia, hukum kepemilikan sampai hukum perdagangan.
Jadwal kuliah di jurusan ini termasuk padat. Selain mempelajari banyak teori dan studi kasus di dalam kelas kuliah, para mahasiswa juga harus sering menghadiri diskusi tentang cara menerapkan studi kasus ke dalam praktek hukum sehari-hari.
Stereotype Yang Salah Mengenai Jurusan Hukum.
Berbagai stereotype yang beredar mengenai jurusan hukum ini terkadang ada benarnya, tetapi lebih banyak ke tidak benarnya. Salah satu stereotype yang beredar bisa saja seperti bahwa lulusan hokum sudah pasti akan menjadi pengacara, no! Tidak semua lulusan hukum menjadi pengacara kok. Apa aja sih stereotype yang selama in beredar di masyarakat tentang jurusan hukum?
- ”Kuliah Jurusan Hukum pasti/harus jadi pengacara.”
Tidak semua. Kemampuan berpikir, menganalisis, menulis, dan problem solving akan sangat diasah di jurusan ini yg bisa diaplikasikan ke profesi lainnya. Lihat saja Najwa Shihab, jurnalis cantik ini dulunya mahasiswa hukum. Jurusan ini fleksibel, kamu bisa berkarier di dunia kreatif, human resource, dll. - ”Anak Hukum harus hafal undang-undang.”
Tidak wajib dan jangan dihapal, tapi dimengerti. Kalau mengerti, kamu tidak akan lupa. Kamu masih perlu menganalisis, membandingkan dengan undang-undang lainnya, dan menarik kesimpulan. - ”Pengacara itu membela orang yang salah.”
Dalam hukum, seseorang tidak dipandang bersalah sampai divonis bersalah. Intinya, mereka tidak secara langsung membela seseorang yang dianggap bersalah, tapi membela hukum. Misalnya, ada tersangka korupsi, lalu diproses. Nah, tugas pengacara bukan membebaskan si tersangka, tapi mengusahakan agar tersangka tidak dihukum melebihi kesalahannya. - “Jurusan hukum harus jago public speaking.”
Point nomor 4 ini tidak menjadi kewaiban yang harus dimiliki. Skill yang dimiliki sebaiknya lebih ke berfikir strategis, analisis data, olah sumber informasi, mengemukakan hal yang terjadi, kemudian mencari solusi. Jadi hal-hal itu lebih penting daripada ‘jago bicara’.
- “Anak hukum pasti jadi aktivis.”
Tidak pasti dan bukan suatu kewajiban, tetapi dengan berorganisasi kamu akan menjadi lebih berilmu dan memiliki integritas. Jangan menutup diri terhadap organisasi, karena tidak akan merugikan kok malah akan membangun karakter dirimu. Yang penting harus diingat ya, jangan sampai melupakan kewajiban utama kamu.
Apa Yang Dipelajari Di Jurusan Hukum?
Pengantar Ilmu Hukum.
Pada mata kuliah ini banyak diperkenalkan istilah-istilah yang berkaitan dengan ilmu hukum sebagai penanaman pengetahuan baru di bidang ilmu hukum yang nantinya akan dipelajari lebih lanjut pada mata kuliah lain.
Asas-Asas Hukum Pidana.
Analisis diutamakan dalam mata kuliah ini karena mahasiswa dituntut dapat memberikan suatu putusan mengenai suatu kasus yang masih berada dalam ruang lingkup hukum pidana.
Asas-Asas Hukum Perdata.
Pada mata kuliah ini dipelajari mengenai aturan-aturan dalam hubungan antara pribadi dengan pribadi lainnya sehingga dapat disebut juga sebagai suatu ilmu yang mengatur kepentingan perseorangan dan bersifat privat atau tertutup.
Asas-Asas Hukum Islam.
Ya, jangan kaget bila Jurusan Hukum mempelajari Hukum islam. Bagaimana bisa? Karena Indonesia adalah Negara mayoritas Muslim, dan berdasarkan faktor sejarah dimana dulu hukum Islam juga dijadikan sebagai hukum positif di suatu daerah. Pada mata kuliah ini juga dipelajari tentang sejarah serta perkembangan hukum Islam, hubungan hukum Islam dengan hal-hal lainnya, dll.
source: https://tesbakatindonesia.com/serba-serbi-jurusan-hukum/